BEBERAPA tahun sebelum
Kapital terbit, Marx pernah berbincang dengan Engels tentang karya salah satu kawan mereka, Ferdinand Lassalle, seorang sosialis veteran aktivis Revolusi 1848. Dalam karya ekonomi-politiknya, Lassalle berupaya melakukan hal yang sekilas amat mirip dengan yang Marx lakukan dalam adikaryanya kelak, mengkaji ekonomi-politik
via asas filsafat negasi Hegel; “yang Ideal adalah yang Riil” dan “yang Universal adalah yang Partikular”. Hasilnya, Lassalle menyimpulkan dalam ekonomi; “emas adalah uang, dan uang adalah nilai”. Emas benar adalah uang, kata Marx, namun uang
bukanlah nilai. Jauh sebelum Marx, barisan ekonom-politik Klasik sudah membuktikan hal ini dan justru hal ini yang jadi poin perlawanan teori nilai-kerja Klasik terhadap para pemikir-pedagang merkantilis.
Baca Selanjutnnya