SALAH satu capaian terpenting gerakan massa rakyat di Indonesia kontemporer, bagi saya, adalah peluncuran
Koperasi Syariah 212 (KS212) pada Jumat, 7 Januari 2017 yang lalu di Sentul, Bogor. KS212 ini digagas dan dikawal pembentukannya, dengan melibatkan banyak elemen yang menjadi motor penggerak Aksi Bela Islam tanggal 2 bulan 12 (Desember) 2016 silam, oleh Dewan Ekonomi Syariah (DES) Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Dalam pembentukannya, disepakati juga bahwa Ketua DES, yang juga adalah anggota Dewan Pengawas Syariah, M. Syafi’i Antonio, sebagai Ketua KS212. Target KS212 sangat ambisius: 212 Miliar dalam 1 tahun, 2,12 Triliun dalam 3 tahun, dan 212 Triliun dalam 10 tahun. Tidak hanya ambisius, KS212 sangat optimis akan target ini.
Baca Selanjutnya