Dalam semesta teoritik, salah satu argumen materialis terhadap agama ini berkembang di dalam tradisi Marxisme yang berasumsi bahwa sejak kemunculannya di dunia, manusia tidak dimotivasi oleh ide-ide besar (apalagi soal surga dan neraka). Tetapi oleh kebutuhan materi yang sangat dasar (
basic need), keperluan-keperluan dasar untuk kelangsungan hidup. Karena setiap manusia membutuhkan makanan, pakaian, dan tempat berteduh. Setelah kebutuhan ini terpenuhi, yang lain, seperti dorongan seksual, menyusul. Dari reproduksi kemudian terbentuklah keluarga dan komunitas, yang dorongan utamanya masih menciptakan kebutuhan dan tuntutan materi yang lain. Semua kebutuhan materi ini kelak, sebagaimana dikatakan Marx, dapat dipenuhi oleh manusia karena manusia mengembangkan ‘cara produksi’.
Baca Selanjutnya