Apa simpul yang menautkan shalat jamaah dengan komunisme? Bukankah keduanya menempuh trayek yang berbeda, bahkan berseberangan dan bertabrakan? Aspek sosial pada shalat (khususnya yang dilaksanakan dengan berjamaah) dan komunisme yang mempertautkan keduanya. Komunisme terkait dengan beberapa kata berikut: ‘
Common’ berarti
umum atau sesuatu yang dimiliki atau digunakan bersama-sama. ‘
Communal’ berarti sesuatu yang
berhubungan dengan yang umum, misalnya, pada masa dahulu di Nusantara sebagian besar tanah dimiliki dan dikelola secara bersama-sama (
communal land); ‘
Commune’ berarti
kelompok yang hidup bersama; ‘
Communion’ (komuni) yang berarti
kerukunan dan hubungan erat satu dengan yang lain; ‘
Community’ (
koinoia) berarti
masyarakat, persamaan dan
himpunan. Terang, secara bahasa komunisme berhubungan dengan kegiatan positif-aktif membangun komunitas bersama, yang dalam bahasa Al-Syatibi dalam
Maqasid al-Syari'ah (tujuan syariah), sebagai instrumen menuju kemaslahatan bersama. Jadi, secara sederhana komunisme bisa dilihat sebagai tindakan sosial kolektif, di mana solidaritas dan persaudaraan dijunjung tinggi di atas segala-galanya.
Baca Selanjutnya