”Bunda, aku lapar,” rengek Melati.
Bundanya yang sedang bergelung di bawah kain lusuh di pinggir
jembatan layang Cawang berbalik menatapnya. “Melati lapar, Nak? Sabar,
ya… Sebentar lagi Bapak pulang. Mungkin ada sedikit makanan yang bisa
kau makan. Sekarang kita hitung bintang aja, supaya laparmu sedikit
berkurang.” Baca Selanjutnya
Peluncuran Buku “Kehidupan & Perjuangan Mubyarto”: Refleksi Ekonomi
Berkeadilan untuk Indonesia
-
Yogyakarta, 12 Agustus 2025 – Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas
Gadjah Mada (PUSEKRA-UGM) merayakan ulang tahun ke-24 sekaligus
memperingati 123 t...
4 hari yang lalu