Seseorang yang mengenal Tuhannya dan mengakui bahwa dia bertuhan kepada Ia satu-satunya yang layak disembah, akan mencerna dengan akalnya perbedaan antara yang manfaat dan yang mudarat, antara baik dan buruk, antara benar dan salah, antara apa yang harus dilakukan untuk keselamatannya dan apa yang perlu dihindarinya. Hal ini dikarenakan, ia menyadari bahwa kelak ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Pemberi potensi yang luar biasa itu. Selain itu, ia juga mampu berpikir jauh ke depan mengenai dampak perbuatannya terhadap dirinya nanti untuk keselamatannya di akhirat, dan tidak saja di dunia.
Lihat Selengkapnya