Membayangkan lahan kosong di sekitar pemukiman rumah yang diijadikan kebun pangan penuh sayur-mayur, buah-buahan, dan kebutuhan dapur lainnya adalah mimpi dari sekumpulan anak muda di Yogyakarta yang akhirnya menamakan diri mereka PermablitzJogja. PermablitzJogja, terdiri dari kata Permablitz dan Jogja. Jogja untuk menandakan kota tempat mereka bergerak, sedangkan Permablitz berasal dari kata
permaculture (dalam Bahasa Indonesia : Permakultur) dan
blitz.
Permaculture dapat diartikan sebagai
Permanent Agriculture atau
Permanent Culture, yang artinya pertanian yang dalam pembuatan maupun perawatannya menerapkan budaya permanen. Sementara kata
blitz menandakan pengerjaannya yang dilakukan dalam waktu singkat.
Lihat Selengkapnya