Pengantar Katrin Bandel
Bagi saya, salah satu unsur terpenting dalam penulisan esei adalah memposisikan diri. Memposisikan diri bisa dimaknai sebagai “berpendapat”, dalam arti mengekspresikan pandangan atau penilaian mengenai permasalahan tertentu. Namun dalam perkembangannya, khususnya dalam jangka waktu tujuh tahun yang terdokumentasikan dalam kumpulan esei ini, usaha memposisikan diri juga semakin sering dan semakin eksplisit saya kaitkan dengan peta relasi kekuasaan global dan posisi saya sendiri di dalamnya. Sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa yang menulis dalam bahasa Indonesia, di manakah saya berdiri? Lihat Selengkapnya
Tarekat, Doa, dan Perlawanan: Puisi-Puisi Yogi Abdul Gafur
-
Sebuah Tarekat Dengan Nama Perlawanan Dor! Suara tembakan menggema di
cakrawala peluru menembus lapisan cakrawala dan entah kemana……. Dor!
Gerombolan ora...
1 minggu yang lalu