Rabu, 24 Juni 2015

Buku Terbuka Bernama Alam

Burung pekaka emas, dengan bulu biru berkilat di punggung, bertengger di dahan kering pinggir sungai lebar. Beberapa monyet ekor panjang bercengkerama di dekat lumpur pembatas air. Sepasang monyet berkasihan di dekat lubang-lubang jejak kaki gajah yang mengering. Sungai Way Kanan yang bermuara di Laut Jawa adalah atraksi alam mencengangkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Di situ pula pekan lalu saya melihat buaya muara sedang menyusuri bibir sungai; buaya pertama yang saya lihat di habitat aslinya. Jika beruntung kita bisa melihat tapir, beruang madu, atau kawanan rusa yang tengah minum air sungai. Namun, saya hanya melihat jejak mereka di lumpur. Way Kambas juga menghidupi sekitar 30 badak Sumatera terakhir. Dan belasan harimau Sumatera terakhir pula. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Daftar Isi