Rabu, 01 Juli 2015

Sejarah, Ingatan, dan Novel

"…Tak berlebihan jika dikatakan bahwa sejarah Indonesia modern adalah sejarah yang bertarung dengan masa lalunya."
Membaca sejarah itu seperti membaca novel. “By its very nature, the novel indicates that we are becoming. There is no final solution. There is no last word.” Begitu kata Carlos Fuentes. Namun, kita sering kali menyalahpahami sejarah. Kita sering mengaburkan history dengan memory, membaurkan sejarah dengan ingatan. Dan sebagai ujungnya, imbas dari “penyejarahan ingatan”, kita hanya mampu melihat sungai waktu dari kacamata oposisi biner: ingat-lupa, pelaku-korban, atau baik-jahat. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Daftar Isi