Pada malam pengumuman kabinet, 26 Oktober lalu, saya menulis komentar begini: "Kabinet Jokowi akhirnya diberi nama Kabinet Kerja, bukan Trisakti sebagaimana sebelumnya ramai disebut. Penamaan itu saya kira dilandasi kejujuran. Trisakti membawa dan menyimpan beban ideologis yang tak ringan. Ia, Trisakti, adalah tujuan sekaligus metode yang tegas dan jelas. Sementara, karena hanya disebut Kabinet Kerja, kabinet ini tak memikul beban berat mengenai apa yang mau dikerjakan, dan untuk siapa kerja-kerjanya akan diorientasikan. Penilaian awal saya,
itu pemilihan nama yang cerdas."