Kamis, 18 Juni 2015

Multatuli

Berbunga hati Saijah ketika kembali dari Batavia menuju kampungnya di Parangkujang, Lebak, Banten. Bertahun-tahun dia bekerja sebagai pelayan dan merawat kuda untuk majikan Belanda di kota besar Batavia. Dia membayangkan wajah cantik Adinda, teman bermain sejak kecil yang dicintainya. Rindunya akan terbayar. Dengan uang yang dikumpulkan bertahun-tahun dia siap melamar Adinda. Tapi, tiba-tiba semua impiannya runtuh. Adinda, calon mempelai wanita, tewas penuh luka setelah diperkosa tentara kolonial Belanda. Para preman suruhan Bupati Lebak dan Demang Parangkujang merampas kerbau milik ayah Adinda dan membuat miskin keluarga ini. Sang ibu meninggal. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Daftar Isi