Sabtu, 23 Mei 2015

Perempuan-perempuan Perkasa

Juhani hanya pedagang jagung dan pisang goreng. Tapi, kesempatan berkeliling menjajakan makanan di desanya, Desa Nipa, Pulau Sumbawa, dimanfaatkan pula untuk berkampanye anti-kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengajari para perempuan mencegah, melawan, dan melaporkan kekerasan. Di Desa Langkomu, pesisir Pulau Buton, Saidah bukan sekadar petani rumput laut. Perempuan yang mahir mendayung sampan sendirian ini mengajak warga desanya berhenti memasang “bom ikan”. Dia tahu, memanen ikan dengan meledakkan dinamit bisa merusak terumbu karang dan mencemari lingkungan. Jumilah hanya pembantu rumah tangga yang buta huruf. Tapi, di desanya, Desa Batu Layar Barat, Pulau Lombok, dia membuat sekolah komunitas untuk anak-anak yang sebagian besar belajar dari dan di alam. “Agar mereka tak bodoh seperti saya,” katanya. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Daftar Isi