Sabtu, 05 Juli 2014

Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi

Ini ada artikel yang cukup menarik mengenai kapitalisme sebagai suatu bentuk "cara mengada" manusia, berarti dia sudah menembus kesadaran individual yang paling dalam. Suatu kritik terhadap penulis ini dari saya, adalah pemisahan yang dilakukan si penulis di antara cara mengada secara subyektif dengan praksis, keterlibatan manusia dengan lingkungan sosialnya. Itulah kenapa akhirnya dia ingin mengubah modus eksistensi dengan suatu "rancangan" sehingga seakan-akan modus eksistensi bisa diubah tanpa adanya perubahan pada praksis. Si penulis nampaknya memiliki asumsi bahwa modus eksistensi manusia itu "murni" bersifat subyektif, padahal menurut pendapat saya, modus eksistensi manusia itu walaupun bersifat "subyektif" tapi juga sekaligus bersifat "sosial"; manusia tidak mengada secara sendirian, tapi selalu "mengada bersama dunia, termasuk dunia sosialnya". Dengan demikian pembangunan "modus eksitensi" baru, menurut saya, dimulai tidak melalui "rancangan" tetapi melalui "dialektika di antara praksis dengan refleksi, atau refleksi dengan praksis." Adapun artikel ini berasal dari Short-Course Kajian Ideologi, Peradaban dan Agama HMI Cab. Depok dan FIKI-UI. Mungkin bisa didiskusikan. Selamat meyimak. Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Daftar Isi